Ikan pelagis rata-rata adalah perenang cepat. Ikan wahoo (Acanthocymbium solandri) atau biasa juga disebut sebagai tenggiri selasih adalah ikan perenang tercepat di lautan. Sementara kelompok ikan-ikan berparuh juga menduduki jenis ikan-ikan yang dapat berenang dengan kecepatan diatas 100 km/jam.
Kelompok ikan-ikan berparuh seperti marlin dan layaran ini merupakan jago-jago renang samudra. Mereka bersama kelompok tuna selain mempunyai kecepatan juga daya tahan dalam berenang, buktinya mereka mampu berenang berhari-hari untuk bermigrasi mencari daerah lain untuk memijah atau mencari makanan.
Terdapat pula ikan pelagis yang disebut sebagai pilot fish, atau di beberapa daerah disebut sebagai ikan aji-aji (Naucrates ductor). Disebut sebagai ikan pilot karena mempunyai kemampuan berenang mengikuti kapal yang sedang berlayar berhari-hari dan baru menghindar setelah mendekati pelabuhan. Ikan ini sering terlihat seolah-olah sebagai pemandu atau penunjuk jalan bagi kapal yang sedang berlayar. Ikan pilot juga sering berada disekitar ikan hiu besar.
Ikan-ikan perenang cepat mengembangkan daya dorong yang dilakukan oleh sirip ekor jenis caudal lunate seperti pada sirip ekor tuna. Sirip ini digerakkan dengan cepat dari sisi ke sisi oleh kontraksi otot tubuh yang kuat secara bergantian melalui otot tendon. Tendon ini berjalan seperti katrol melalui tulang-tulang dari caudal pedunculepipih untuk menyusup di dasar sirip ekor. Sedangkan ikan-ikan yang bergerak kurang cepat, otot tendonnya tidak sekuat ikan-ikan ini. Seperti ikan-ikan dasar (kakap, kerapu) yang hanya berenang pada jarak pendek, maka tidak mengembangkan kemampuan ini.
Ikan-ikan dasar dalam mencari mangsa dengan cara mengendap-endap disebalik batu, kemudian menyergapnya bila masuk dalam jangkauannya. Pada ikan pelagis terjadi kejar-kejaran secara terbuka sehingga memang harus mengandalkan kecepatan (speed) dan ketahanan (endurance).
Dari sini jelas sekali bahwa ikan permukaan mempunyai kekuatan dalam melawan joran anda, karena otot-ototnya sudah terlatih dibanding ikan-ikan dasar. Ikan-ikan seperti GT, tuna dan marlin tentu mempunyai kemampuan meronta dari mata kail lebih kuat dibanding ikan dasar. Apalagi ikan dasar kalau sudah mengalami perbedaan tekanan hidrostatik (Barotrauma) karena diangkat dari laut yang dalam tentu sudah tidak mampu lagi melawan tarikan joran. (dok.mm)
Source: MancingMania.com